1.
Sebutkan beberapa pengertian etika ?
sebutkan siapa yang mengeluarkan teori tersebut ?
Jawab :
·
Velasques (2002), etika bisnis merupakan studi yang
dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada
standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku
bisnis.
·
Hill dan Jones (1998) menyatakan bahwa etika bisnis
merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan
pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk
mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.
Lebih jauh ia mengatakan, “Most of us already have a good sense of what is
right and what is wrong. We already know that is wrong to take action that put
the lives other risk” ("Sebagian besar dari kita sudah memiliki rasa
yang baik dari apa yang benar dan apa yang salah. Kita sudah tahu bahwa salah
satu untuk mengambil tindakan yang menempatkan risiko kehidupan yang
lain.")
·
Steade et al (1984: 701) dalam bukunya ”Business, Its Natura
and Environment An Introduction” memberi batasan yakni, ”business ethics is
ethical standards that concern both the ends and means of business decision
making” (“Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan
cara membuat keputusan bisnis.")
2.
Apa
pendapat anda tentang hedonisme ? apa bedanya dengan egoisme ?
Jawab
:
Hedonisme
merupakan salah satu teori etika yang paling tua, paling sederhana, paling
kebenda-bendaan, dan dari abad ke abad slalu kita temukan. Untuk aliran ini,
kesenangan (kenikmatan) adalah tujuan akhir hidup dan yang baik yang tertinggi.
Kaum hedonis modern memilih kata kebahagiaan untuk kesenangan.
Hedonisme
pertama-tama dirumuskan oleh Aristippus yang salah menafsirkan ajaran gurunya,
Socrates yang berkata bahwa tujuan hidup adalah kebahagiaan. Aristippus
menyamakan kebahagian dengan kesenangan. Menurutnya, kesenangan berkat gerakan
lemah, rasa sakit berkat gerakan kasar. Kesenangan sesaat yang dinikmati itu
yang dihargai. Suatu perbuatan disebut baik jika dapat menyebabkan kesenangan
dan memberi kenikmatan. Kebajikan menahan kita agar tidak jatuh dalam nafsu
yang berlebihan yakni gerakan kasar jadi tidak menyenangkan.
Hedonisme
dihaluskan oleh Epicurus dan dihubungkan teori fisika dari Demokritos.
Epicurus, tujuan hidup bukan kesenangan yang kuat, melainkan suatu kedamaian.
Kita harus menghindari rasa takut terhadap dewa dan maut. Kesenangan
intelektual saja tidak cukup, tanpa merasakan kesenangan inderani. Dan apa bedanya
dengan egoisme ? Hedonisme disini mengandung suatu egoisme, karena hanya
memperhatikan diri sendiri. Jadi perbedaannya tidak terlalu jauh, karna
keduanya sama-sama mencari kesenangan belaka tanpa memikirkan kepentingan orang
lain. Mungkin bedanya ada di cara bagaimana mereka mendapatkan kepuasan atau
kesenangan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar